REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya
mengatakan, berencana melakukan kunjungan ke Rusia untuk menemui Edward
Snowden. Tujuannya, menggali informasi lebih lanjut mengenai penyadapan
yang dilakukan Amerika Serikat dan Australia terhadap beberapa pejabat
Indonesia.
"Ketika akses kepada Edward Snowden itu bisa kita dapatkan dan jadwalnya sudah didapatkan maka Komisi I akan mengirimkan delegasi untuk bertemu Snowden di Moskow," kata Tantowi saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Menurut dia, untuk rencana kunjungan ke Rusia itu, Komisi I masih menjajaki informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Moskow. Serta dari Kedutaan Besar Rusia yang ada di Jakarta.
Namun, ujarnya, Komisi I juga belum membahas lebih jauh mengenai jumlah delegasi yang akan dikirimkan dan siapa saja yang siap untuk berangkat ke Rusia.
"Kami belum membahas berapa orang yang akan berangkat dan siapa yang siap berangkat. Namun, yang jelas bila kami mendapat lampu hijau, baru kami mengirim delegasi untuk berbicara langsung dengan Snowden," ujarnya.
Ia berharap pertemuan antara delegasi Komisi I dan Snowden dapat memeroleh data baru mengenai penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan AS.
"Karena bisa saja informasi yang disebarkan oleh Snowden itu belum semuanya. Kan kita tahu informasi yang disampaikan Snowden itu tercicil sedikit-sedikit," kata Wasekjen Partai Golkar tersebut.
Bila tidak ada anggaran dari Komisi I, ujarnya, Golkar akan mengirimkan beberapa anggota Komisi I untuk bertemu Snowden. "Jadi, kami dari Fraksi Golkar tidak tergantung dengan anggaran dari Komisi I," ujarnya.
"Ketika akses kepada Edward Snowden itu bisa kita dapatkan dan jadwalnya sudah didapatkan maka Komisi I akan mengirimkan delegasi untuk bertemu Snowden di Moskow," kata Tantowi saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Menurut dia, untuk rencana kunjungan ke Rusia itu, Komisi I masih menjajaki informasi dari Kedutaan Besar Indonesia di Moskow. Serta dari Kedutaan Besar Rusia yang ada di Jakarta.
Namun, ujarnya, Komisi I juga belum membahas lebih jauh mengenai jumlah delegasi yang akan dikirimkan dan siapa saja yang siap untuk berangkat ke Rusia.
"Kami belum membahas berapa orang yang akan berangkat dan siapa yang siap berangkat. Namun, yang jelas bila kami mendapat lampu hijau, baru kami mengirim delegasi untuk berbicara langsung dengan Snowden," ujarnya.
Ia berharap pertemuan antara delegasi Komisi I dan Snowden dapat memeroleh data baru mengenai penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan AS.
"Karena bisa saja informasi yang disebarkan oleh Snowden itu belum semuanya. Kan kita tahu informasi yang disampaikan Snowden itu tercicil sedikit-sedikit," kata Wasekjen Partai Golkar tersebut.
Bila tidak ada anggaran dari Komisi I, ujarnya, Golkar akan mengirimkan beberapa anggota Komisi I untuk bertemu Snowden. "Jadi, kami dari Fraksi Golkar tidak tergantung dengan anggaran dari Komisi I," ujarnya.
Redaktur : Mansyur Faqih |
Sumber : Antara |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar