KBRN, Jakarta :
Front Pembela Islam (FPI) membuat surat terbuka diperuntukan kepada
Kapolri Jenderal Polisi Timor Pradopo. Dalam surat terbuka tersebut,
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab meminta dengan hormat agar Kapolri
tak memberi izin konteks Miss World.
Dalam suratnya Habib Rizieq
mengungkapkan 14 pelanggaran dari penyelenggaraan Miss World kepada
Kapolri bahwa kontes produk barat itu tidak sesuai dengan budaya di
Indonesia.
"Kami DPP FPI meminta dengan hormat
agar acara Miss World 2013 di Indonesia tidak diberikan izin," kata
Habib melalui pesan singkatnya yang diterima di Jakarta, Jumat
(30/8/2013).
Berikut 14 pelanggaran yang diklaim Habib atas penyelenggaraan kontes kecantikan itu:
1. Norma Agama
2. Norma Budaya
3. Pancasila
4. UUD 1945
5. KUHP psl 281 ttg merusak kesopanan di muka umum.
6. UU Pornografi
7. Larangan Presiden RI tgl 28 Mei 1996
8. Instruksi Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunkasi RI tgl 30 Jan 1984 No.1M.I/HK/208/MPPT/84
9. Surat Dirjen Pariwisata tgl 27 Juni 1981 No.142//D.1/VI/1981.
10. SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tgl 26 Mei 1984 No.0237/U/1984.
11. Instruksi Dirjen Pariwisata tgl 27 Juli 1984 No.02/INST/VII/1984.
12. Surat Dirjen Pariwisata RI tgl 14 Sept 1984 No.66/B.4/IX/84.
13. SK Dirjen Kebudayaan RI tgl 25 Juni 1986 No.0646/FI.IV/J.96.
14. Surat Gubernur DKI Jakarta tgl 9 Ags 1980 No.3554/VIII/1980.
Selain ke-14 poin, Habib juga
menyatakan kontes kecantikan berskala dunia, macam Miss World dan Miss
Universe, merupakan ajang maksiat internasional. Dia menyebut, salah
satu peserta Miss Universe 2005 dari Indonesia Artika Sari Devi sebagai
salah satu contohnya.
"Di Tahun 2005, Artika Sari Devi dari
Indonesia dan para peserta Miss Universe 2005 di Thailand bukan hanya
pakai bikini. Bahkan difoto telanjang bugil di ruang ganti di depan para
pria petugas pemberi pakaian. Dan fotonya disebarluaskan oleh kantor
Berita AFP," ucapnya.
"Inikah yang disebut mengharumkan
Bangsa? Semoga Bapak Kapolri tampil di barisan terdepan dalam membela
dan menjaga moral bangsa. Terima kasih," pungkas Habib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar